Hari Rabu, tanggal 28 Oktober 2009. Gw manggung bareng (<- klik untuk tahu tentang Treforia) di BOBER CAFÉ yang terletak di jalan Martadinata – Bandung. Perasaan gw hari itu cukup berkesan, temen-temen pada dateng, bahkan saudara sepupu gw si Mutakin juga dateng bareng pacarnya. Sayang hari itu Principessa enggak dateng, padahal dia bilang dia mau dateng. Tapi gak apa-apa, karena gw tau Principessa baru aja dapet musibah, dia ditabrak dari belakang oleh mobil inova. Pengan rasanya gw bantuin dia, tapi gw tau itu gak akan merubah apapun, dia akan tetep sakit karena jatuh tertabrak, hatinya tetep akan deg-degan karena kaget, akan tetep nangis karena kesel dan sedih. Iya, gw enggak akan ngerubah situasi, mungkin malah hanya akan memperburuk keadaan. Karena saat ini bukan gw yang dia butuhkan, melainkan pendamping barunya yaitu si “Turtle”. Karena gw tidak lagi jadi pengisi hatinya, gw enggak lagi jadi acuan hidupnya, gw enggak lagi jadi tumpuan hatinya, gw hanyalah sebuah masa lalu yang sudah mulai usang. Mungkin enggak usang, tapi.. “belum” usang.
Yup, cukup ngelanturnya.. hehe..<=). Sekarang gw akan balik lagi ke topik awal, yaitu ceritain pengalaman perform accoustic di malam itu. Ini terasa cukup spesial dan berkesan, kenapa? karena udah lama banget kami bertiga enggak manggung. Iya, kami bertiga.. Gw, Boyor, dan Klavier.. Meskipun akhirnya hanya gw berdua dengan si Boyor yang manggung karena Klavier enggak siap, tapi malam itu tetep aja gw membawa nama “Treforia” di atas panggung itu. Rasanya gw seneng banget, karena setelah sekian lama gw gak manggung akhirnya gw manggung lagi..^^
Pertama gw buka show kami malam itu dengan sedikit kata sambutan, lalu kami pun mulai perform lagu pertama yaitu “Are Life Has Changed?”, sebuah lagu dengan nuansa “Rock” yang sedikit kelam, namun juga dicampur sedikit rasa “PoP” yang cukup kental. Lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang bertanya-tanya “apakah hidup ini telah berubah?” dengan mengungkapkan perasaannya lewat pertanyaan-pertanyaan akan keadaan dan kejadian di dunia sekitar dirinya, dan juga mengungkapkannya lewat pernyataan-pernyataan di dalam hatinya yang saat ini dia rasakan.
Selanjutnya lagu kedua, berjudul “Pacci & Son”. Mengisahkan perjalanan seorang ayah bersama dengan anaknya di negeri pizza yaitu “Italia”, dari kota Florence menuju kota Milan. Mereka ingin memulai hidup yang lebih baik dengan mencari peruntungan baru di sana. Lagu ini bertempo sedang, dengan membawa nada yang sejuk dan tenang.^^
Lagu berikutnya adalah “How Are You?”. Lagu ini tentang gw yang khawatir dengan keadaan Principessa yang entah berada dimana bersama pendamping barunya. “Apakah dia baik-baik saja, apakah mimpinya tercapai, apakah dia merasa keputusannya untuk pergi dari gw tepat, apakah dia masih sayang, apakah dia masih ingat, apakah.. apakah.. dan apakah..”. Lagunya ceria dan up bit, seakan tidak mengesankan bahwa isi liriknya adalah tentang seseorang yang khawatir akan keadaan pujaan hatinya..=)
Yang keempat sedikit berbeda, karena di lagu ini gw hanya perform sendiri dengan gitar sambil bernyanyi tanpa iringan ketukan drum dari si Boyor. Judul lagu ini “You Can Find Another Guy”, lagu ini sudah banyak membius hati para wanita yang gw kenal.. hahahahaha..=DDD (Principessa termasuk satu di antaranya..) Tentang seorang laki-laki yang merasa bahwa jalan untuk mendapatkan wanita pujaannya telah tertutup, dan dia merelakan sang pujaan hatinya itu untuk mencari ataupun mendapatkan laki-laki yang lain. This song is pure pop, absolutely pop with good melody, words, and poem inside.
Next is “Bintang Pujaan”, Lagu pertama kami yang berbahasa Indonesia yang kami mainkan malam itu. Lagu ini berirama lambat. Lagu ini berseru kepada para artist terkenal di atas sana untuk memperhatikan para fansnya, dan berseru kepada para fans-fans di bawah sana untuk tidak hanya melihat ke atas, tapi juga melihat sekitarnya. Karena di sekitarnya juga ada kami, “Treforia” yang juga siap menghibur kalian dengan talenta, kemampuan, dan usaha terbaik kami. Hahahaha…=DDD
Lagu keenam cukup mengagetkan para pengunjung di Café tersebut. Yaitu “Azzurro”, lagu yang merupakan hymne dari tim nasional sepak bola Italia. Lagu ini harusnya bertempo lambat, namun kami merombaknya dengan memainkannya lebih cepat lagi, sehingga keceriaan dan semangat di dalam lagunya bisa lebih terasa.
Selanjutnya, lagu khusus untuk temen gw yang dateng nonton di malam itu. Buat si “Brindils” yang lagi pusing karena mikirin kekasih “ilegalnya”. Lagunya berjudul “Selagi Kau Bisa”, lagu ini berseru kepada semua pendengarnya untuk “menikmati” pasangannya saat itu selagi mereka bisa, karena belum tentu dia akan selamanya ada buat mereka. Ini diambil dari perasaan gw yang tengah menyesal karena telah banyak membuang waktu gw dan kurang maksimal menikmati kehadiran “Principessa” di hidup gw. Lagunya pelan, pop banget deh..^^
Dan yang terakhir, “What Should I Do?” menjadi lagu pamungkas yang menutup perform kami malam itu. Lagu ini bercerita tentang gw yang lagi kangen-kangennya sama Principessa, dan bingung harus ngapain. Lagunya cukup menunjukkan perasaan perih dan kangen seseorang, karena dibalut dengan banyak nada-nada minor.
That’s it, akhirnya show malam itu selesai dengan baik. Kami membawakan delapan lagu, tujuh lagu kami sendiri dan hanya satu lagu orang lain. Penonton memberi sambutan yang cukup hangat, dan kami senang malam itu. Klavier juga, meskipun dia enggak ikutan naik panggung tapi dia juga ikut seneng liat temen-temennya cukup sukses memikat perhatian penonton. Si Boyor juga, karena ini pertama kalinya dia perform akustik dengan drum elektrik, meskipun awalnya dia canggung tapi akhirnya dia bisa cukup menguasai drum elektrik itu. Dan buat gw, pasti! gw seneng, karena gw merasa telah membagi perasaan gw sama orang banyak melalui musik gw. Apalagi banyak lagu yang dibawain di malam itu adalah lagu-lagu baru dari gw. Haha, I’m happy..^^ Ayo-ayo! buat kalian yang penasaran, tunggu aja.. mudah-mudahan nanti gw bisa kasih lagu-lagunya ke kalian, hitung-hitung promosi.. ;p
0 comments:
Post a Comment