Empty feel so i start to hate my self
World much cruelly than i thought
Music by a freak composer
Present glamour right inside my heart
In the darkness i ask are life has changed?
Stupid way to think about
Lovers has become a robber
Leaders has become a killer
Things are turn around
And angels falling down
Are this life has been changing?
I can’t see the world
I can’t hear a song
Even i’m not blind
And sure i’m not deaf
Purity has gone
Happiness not come
Magic has become looks ordinary things
Sun has come but night still never gone
Peoples crying sound just like a melody to me..
Then i try close my eyes to have a dream
Maybe i’ll got better one
Where the sun is shinning around
Where the world is a better place, but..
Things still turn around
All angels falling down
Are this life has been changing?
Yup, kata-kata di atas adalah lirik dari salah satu lagu gw. Lagu yang liriknya paling gw banggain, paling gw suka sampai sejauh ini. Lagu gw udah banyak, baik yang bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, tapi lagu ini yang liriknya paling gw suka sejauh ini. “Are Life Has Changed?”World much cruelly than i thought
Music by a freak composer
Present glamour right inside my heart
In the darkness i ask are life has changed?
Stupid way to think about
Lovers has become a robber
Leaders has become a killer
Things are turn around
And angels falling down
Are this life has been changing?
I can’t see the world
I can’t hear a song
Even i’m not blind
And sure i’m not deaf
Purity has gone
Happiness not come
Magic has become looks ordinary things
Sun has come but night still never gone
Peoples crying sound just like a melody to me..
Then i try close my eyes to have a dream
Maybe i’ll got better one
Where the sun is shinning around
Where the world is a better place, but..
Things still turn around
All angels falling down
Are this life has been changing?
Lagu ini bercerita tentang tanggapan seseorang atas segala kejadian yang berlangsung di sekitarnya. Pertanyaan-pertanyaan, pernyataan-pernyataan, pemikiran, perasaan, juga pandangannya. Terdengar gelap dan putus asa memang.. tapi justru itulah, justru dia memiliki perasaan yang terasa gelap ini karena ia putus asa. Dengan kata lain, pemikiran, pandangan, pertanyaan, maupun pernyataan itu muncul disebabkan oleh keadaannya yang sedang tenggelam dalam keputusasaan.
Iya, orang punya kecenderungan untuk “Negative Thingking” disaat kondisinya sedang negative atau buruk pula. Begitu juga dengan orang ini (tokoh dalam lagu ini), kondisinya sedang buruk dan beraura negative. Dengan kondisi tersebut ia merenung, merenungi dunia di sekitarnya. Alhasil, ia pun melihat dunia dengan cara dan dari sisi yang berbeda. Dari sisi yang gelap, kelam dan negative.
Ia merasa perasaannya hampa, dan mulai membenci dirinya sendiri karena berbagai rasa yang dia alami. Muak atas kehidupannya, muak atas pertanyaan-pertanyaan di dalam kepalanya yang setiap saat hadir.. “kenapa begini? kenapa begitu? bagaimana bisa?” dan masih banyak lagi. Yang membuat dirinya sadar bahwa ternyata dunia ini jauh lebih kejam dari yang ia kira. Seketika dalam hatinya hadir sebuah musik gelap yang glamour dan gegap gempita, seakan ada seorang composer gila yang dengan memimpin sebuah group orkestra memainkan musik itu di dalam hati kecilnya.
Dalam kegelapan itu dia bertanya “apakah hidup telah berubah?”. Dia melihat pasangan-pasangan cinta telah banyak berubah menjadi sepasang pencuri. Iya, pria ataupun wanita mulai menjadi pencuri bagi pasangannya masing-masing. Mencuri waktu, hati, perasaan, uang, hidup, dan lainnya.. tidak lagi “membagi”nya, namun “mencuri”nya. Dan para pemimpin pun telah berubah menjadi pembunuh. Para diktator dan para penguasa membunuh oposisi, membunuh ekonomi, membunuh pasar, dan menyingkirkan semua hal yang menghalangi jalannya menuju kekuasaan. Tidak lagi mereka mengayomi rakyat ataupun pengikutnya seperti yang seharusnya, namun mereka menyingkirkannya demi kepentingan mereka sendiri.
Semua hal telah berbalik arah.. positif menjadi negatif, baik menjadi buruk, putih menjadi hitam, terang menjadi gelap. Dan para malaikat pun terlihat berjatuhan dari atas sana, seakan terjerembab dari singgasana surga menuju lembah neraka karena telah dikudeta oleh para iblis. “apakah hidup ini telah berubah?” kembali pertanyaan itu muncul dalam benaknya.
Warna-warna yang indah, terang mentari, maupun senja yang indah dan memerah tidak lagi bisa dia lihat. Lagu, nada, melodi yang bersatu dalam harmoni dan simphony yang biasa membuatnya nyaman tidak lagi terdengar di kupingnya. Meskipun ia tidak buta, dan dia juga yakin bahwa dia tidak tuli.. “tapi mengapa? kemana perginya mereka?”
Keceriaan telah hilang, dan kebahagiaan pun tak kunjung datang. Bahkan hal-hal yang biasanya terlihat luar biasa (seperti sulap misalnya), saat ini terlihat biasa-biasa saja.. completely just an ordinary thing. Matahari terlihat di atas sana, sendiri.. tanpa teman, namun malam terasa tak kunjung pergi meskipun terlihat tidak ada bulan maupun bintang di dinding langitnya. Tangisan dan jeritan orang-orang justru terdengar seperti sebuah melodi baginya saat ini.
Dia mencoba menutup kedua matanya untuk dapat tidur dan bermimpi. Dengan berfikir bahwa mungkin dia bisa mendapatkan ataupun merasakan hal-hal yang lebih baik di dalam mimpinya dari pada di dunia nyata. Dimana mentari bersinar terang menerangi harinya.. dimana dunia ini adalah merupakan tempat yang terbaik.. yang terindah tanpa tanding seperti yang dulu dia rasakan. Namun.. ternyata semuanya masih tetap berbalik arah tidak berubah. Dan kembali pertanyaan itu muncul di dalam benaknya “apakah hidup ini telah berubah?”
Terasa sangat gelap.. kata-kata dalam lirik ini seolah mencerminkan perasaannya yang sedang hampa, hidupnya yang gelap, kosong tanpa semangat, dan berjalan tanpa arah atau tujuan. Khayalannya membumbung tinggi, melanglang buana ke atas sana.. tapi tidak untuk mengkhayalkan keindahan, melainkan merenung akan hal-hal negative jauh di bawah sana. Hopeless, confused, lost, dying..
Haha.. biarpun gelap, gw sangat suka lagu ini. Progresi chord-chord yang gw pake dalam lagu ini pun cukup mencerminkan aura gelapnya dengan balutan Rock (menurut gw sih gitu ;p). Terkecuali pada bagian reff (lirik yang berwarna lebih gelap), disana nuansa PoPnya lebih terasa, terasa sedikit lebih ceria (tidak terlalu gelap) karena itu adalah titik klimaks dari lagunya. Jika dijabarkan mungkin akan seperti ini, pada bait 1 dan 2 dia seakan tengah merenung dan berfikir keras serta mengeluarkan pendapat-pendapatnya. Namun pada titik reff, dia seolah mengucapkan kata-kata itu dengan pasrah.. seolah sudah menyerah untuk berfikir.. mungkin ungkapan lebih tepatnya seperti “aaah, whatever lah..” hehe..;p
Sayang lagu ini belum gw rekam, pengen rasanya membagi pada kalian lagu ini. Bukan hanya lagu ini, tapi semua lagu-lagu gw..=DDD (narsis ya?). Yah.. mudah-mudahan aja bisa segera gw rekam, soon i will.. then share it to the world...^^
0 comments:
Post a Comment