LIFE THOUGHTS
this site the web

Molto Stanco

Molto Stanco = Very Tired = Sangat Lelah. Lelah sama apa? lelah karena apa? Huffftthhh.. lagi-lagi karena dia, karena Principessa. Kenapa lagi dia? Haha, semakin menyebalkan saja. Hari ini gw lagi iseng nge-net sambil nge-blog di warnet di Bandung (daerah Setia Budi) bareng si Klavier. Baru aja gw nyalain YM gw sebentar, tiba-tiba ada yang negur gw, "Assalamu'alaikum, selamat malaaaam.." iya, itu Principessa. Gak tau kenapa tiba-tiba dia negur gw, padahal hampir 5 hari berturut-turut gw OnLine dia sama sekali enggak negur gw, terakhir kira-kira seminggu yang lalu. Bukannya berprasangka buruk sih, tapi gw yakin kemarin-kemarin dia itu enggak negur sama sekali karena dia lagi asik-asiknya main bareng si Turtle pacar barunya itu. Makanya, meskipun status YM gw OL juga enggak akan dia tegur, kan lagi seruuuu.. ;p


Tiba-tiba malam ini dia negur dengan segala rasa gundah yang dibawanya, status FBnya gini "duh, otak gw nge-hang! tapi refresh toolnya lagi enggak bisa diganggu, sibuk soalnya.." maksud "Refresh Tool" itu tentu aja si Turtle. Jadi dia menuju gw karena pacar barunya itu lagi sibuk, begitulah kira-kira. Dengan bertanya hal-hal simple yang menunjukkan perhatian seperti "kamu udah di bandung?", "dari kapan?", "kamu kemarin sakit? gara-gara aku ya?", haduuuuuh, basi deh.. capek gw dengernya, muak! Apalagi kalo gw udah bilang "aku gak apa-apa kok, udahlah gak usah dipikirin..", nanti dia akan merespon dengan jawabannya yang "Enggak Tahu Malu" itu, yaitu.."ya syukur deh kalo gitu, kadang aku masih merasa feeling guilty aja, aku enggak mau kamu kenapa-kenapa.." Arrrrggghhhh, apa siiiiiih? aneh deh.. <=( Ditambah lagi kalo dia udah mulai ngebahas masalah pribadinya (beban yang selama ini jadi salah satu alasan juga untuk meninggalkan gw) yaitu "Financial Problem" atau enggak "Family Problem". Awalnya sih emang gw bener-bener care sama "Problem" dia itu, dan gw akan dengan tulus mau membantu jika memang dibutuhkan. Tapi, belakangan ini gw malah jadi males, sumpah deh.. Mau tahu kenapa? Karena dia itu udah bukan "jilat ludah sendiri" lagi, malah dia udah "Tenggelam" di ludahnya sendiri.

Enggak usah gw sebutin contoh untuk masalah yang menyangkut hati ataupun hubungan kami, cukup yang simpel aja dulu. Misalnya, selama ini dia merasa terbebani dengan posisinya yang sekarang jadi salah satu "Tulang Punggung" keluarganya, atau dia yang merasa keinginannya untuk senang-senang enggak bisa karena kesibukan yang padat akan pekerjaan dan karena gajinya harus ikut dipakai untuk membantu keluarga. Dan.. tahukah kalian? it is a Bullshit! sama sekali jauh dari benar, sangat menyebalkan! Iya, dia mungkin memang terbebani secara pikiran, hati, maupun kenyataan (masalah ekonomi misalnya). Tapi gimana ya menanggapinya? nih gw ceritain, dia udah beberapa hari ini kerjanya jalan-jalan terus, malah ada yang dia nonton film di bioskop sampai dua hari berturut-turut sama si pacar barunya itu. Besok atau lusanya, dia jalan-jalan keliling bandung, besoknya lagi ke Kawah Putih. Aduuuh, gimana ya? katanya dia terbebani masalah ekonomi? kok malah jalan-jalan terus? katanya dia sering capek (bukan cuma kerja, bahkan enggak nafsu untuk jalan-jalan) dan ingin merasakan yang namanya istirahat total tanpa berkegiatan di rumah? tapi kok malah jalan-jalan terus? Katanya dia pingin total di kerjaan dengan masuk terus demi mendapatkan "Bonus" tunjangan prestasi? tapi malah izin cuti untuk dateng ke acara pernikahan adiknya si Turtle, malah enggak nyampe 2 hari dari situ dia udah jalan-jalan lagi aja sama si Turtle. Duuuh, gimana sih??? Sumpah deh gw capek melihat tingkah lakunya yang bodoh itu dan pemikiran-pemikiran dia yang "seolah bijak" itu. Beneran deh, males gw.. =( Bener kata temen gw si Bundar, dia bilang "paul, gw pernah ada di posisi kayak dia, punya masalah seperti dia yang bahkan lebih berat, tapi apa? ujung-ujungnya itu semua cuma pikiran aja! karena pada kenyataannya dia aka tetap memikirkan dirinya sendiri, terlebih dia itu plin-plan.. Selama dia belum berkeluarga, dia enggak akan benar-benar perduli.. Dan selama keadaannya belum terdesak-terdesak amat, dia enggak akan pernah benar-benar merasakan beban itu.." Well, i guess she's right.

Principessa enggak pernah benar-benar menyadari ataupun merenungkannya. Dia cuma memikirkan itu disaat enggak ada kerjaan, disaat dia sendirian, ataupun disaat dia lelah dan jenuh sama suasana hidupnya. Setelah itu? yaaaa itu semua tinggalah sebatas beban pikiran yang sia-sia, karena dia akan kembali bersenang-senang dengan hidupnya dan menikmati itu dengan rasa yang polos. Apalagi saat ini dia lagi berbunga-bunga karena hubungannya yang semakin dekat dengan si Turtle, yaaah semakin menjadilah perilaku bodohnya itu (bodoh sama polos itu beda lho, gw bilang dia bodoh karena dia enggak pernah belajar dari kesalahannya). Disatu sisi dia polos karena melakukan sesuatu tanpa pertimbangan matang dan pikir panjang, tapi disisi lain dia bodoh karena enggak pernah belajar dari kesalahannya dan enggak pernah benar-benar berusaha untuk berubah.

Ary Ginanjar (Seorang Profesor ternama pencetus ESQ) mengatakan dalam bukunya : Banyak orang-orang di dunia ini yang bingung akan tujuan hidupnya. Atau malah banyak juga yang merasa hidupnya tidak maju-maju sambil berkata "padahal saya sudah berusaha semampu saya, saya sudah melakukan segala cara, tapi keadaannya tetap begini-begini saja.. lalu apa daya? memang mungkin nasib saya sudah begini". Padahal mereka itu sebenarnya sama sekali tidak melakukan apa-apa selain mengeluh dan mengeluh lagi. Andaipun mereka telah melakukan sesuatu, itu hanya sedikit sekali dan tidak maksimal. Hal-hal seperti itu disebabkan karena mereka tidak mempunyai visi dalam menghadapi masa depan.

Dari situ gw menganggap bahwa Principessa adalah salah satu orang yang termasuk diantaranya. Mengeluh seolah dia sangat terbebani dan ingin perubahan tanpa pernah berbuat hal-hal yang berarti bahkan untuk dirinya sendiri sekalipun. Kasihan Principessa, apakah baru benar-benar melakukan perubahan setelah dia benar-benar merasa terdesak dan terjepit? atau apakah setelah dia terkena musibah dahsyat? Hmmm.. Gw yakin suatu hari nanti dia akan sadar akan segala kesalahan dan kebodohannya, entah dalam waktu dekat atau panjang. Semoga di saat itu datang, dia tidak hanya akan kembali mengeluh, namun juga merenung dan memperbaikinya menuju keadaan yang lebih baik. Capek banget gw sama tingkah laku dia, dan saat ini gw "Hide" juga akhirnya status dia di home page FB gw.

Apalagi setelah kemarin gw kontak dia karena gw inget dia dan kangen, tapi dia malah menanggapi gw dengan dingin dan ketus. Padahal setiap saat dia butuh untuk kontak sama gw, gw enggak pernah ketus begitu. Malah waktu dia sudah sama si Turtle ini, Principessa pernah memohon untuk bisa ketemu gw lagi karena dia kangen dan pengen peluk, cium, dan segala macem.. dan gw menanggapinya dengan halus, tidak menolak ataupun menerima, tapi menanggapi keluhan dan keinginannya tersebut dengan sabar dan bijak (serius lho! karena gw nasehatin bahwa sikap dia itu salah, dan akan menyakiti si Turtle). Tapi giliran gw yang butuh, dia sama sekali enggak menanggapinya dengan baik, bahkan sangat dingin.. Padahal saat itu gw lagi sakit (demam), gw lagi penat dengan beban pikiran, dan gw lagi butuh seseorang untuk gw ajak berbagi. =(

Iya gw sedih banget, tapi gw tetap berfikir dan merasa "How Lucky I Am", betapa beruntungnya gw karena semakin disadarkan bahwa Principessa bukan orang yang tepat, dan semakin dijauhkan dari dia. Apalagi gw berada di posisi yang lebih baik, yaitu sebagai seseorang yang ditinggalkan dan dikhianati. Kenapa gw bilang ini lebih baik, karena justru dengan gw yang berada di posisi jatuh ini, akan membuat gw sadar, belajar, dan melatih kesabaran juga kedewasaan gw untuk hari esok. Sebaliknya, Principessa berada dalam posisi yang angkuh yaitu posisi orang yang meninggalkan dan menyakiti, yang akan lebih kecil kemungkinannya untuk segera menyadari kesalahannya karena posisinya yang ada di atas. Makanya, gw masih merasa beruntung.. banyak hal-hal dan point-point yang membuat gw merasa beruntung dengan keadaan ini.

Yaaah, gw cuma bisa berdo'a dan berharap semoga hari esok akan lebih baik lagi untuk semua pihak. Baik bagi gw dan hidup gw sendiri, maupun Principessa dan hidup barunya. Ataupun semua pihak yang memiliki keterkaitan hubungan dengan kami. Turtle, orang tua Principessa, orang tua gw, teman-teman gw, ataupun teman-temannya Principessa.

Hmmm, wish luck for all of you.. ^^

1 comments:

Unknown said...

put me as your link friend please
magadget.com

Post a Comment

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies